Rajawali Nusindo Dukung Koperasi Desa Merah Putih, Perluas Akses Pangan Hingga Pelosok Desa

Jakarta – PT Rajawali Nusindo, anak perusahaan dari ID FOOD, telah menyalurkan kebutuhan pokok ke 57 koperasi model collection point (moc kup) dalam Program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).

Langkah ini menjadi bagian dari kontribusi nyata perusahaan dalam mendukung penguatan ketahanan pangan hingga ke tingkat desa.

KDMP merupakan inisiatif pemerintah yang menargetkan pembentukan dan penguatan 80.000 titik koperasi di seluruh Indonesia sebagai simpul distribusi bahan pangan utama.

Melalui program ini, PT Rajawali Nusindo telah mulai mendistribusikan sejumlah komoditas penting ke 103 koperasi yang tersebar dari Aceh hingga Papua.

Komoditas yang disalurkan meliputi Minyakita, gula pasir, tepung terigu, garam, air minum dalam kemasan (AMDK), telur, daging ayam, daging sapi atau kerbau, serta benih padi.

Untuk memperkuat kerja sama, PT Rajawali Nusindo telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan pihak KDMP.

Plt Direktur Utama Rajawali Nusindo, Wahyu Sakti, mengatakan pihaknya siap menjalankan peran sebagai distributor dalam program tersebut.

Menurut dia, program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat rantai pasok pangan hingga ke tingkat desa.

“Rajawali Nusindo hadir bukan hanya sebagai penyalur komoditas, tetapi juga sebagai mitra strategis koperasi dalam memastikan keterjangkauan dan keberlanjutan distribusi pangan ke pelosok negeri,” ujar Wahyu dalam keterangan tertulis, Senin (21/7/2025).

Wahyu menambahkan, Rajawali Nusindo juga mengelola lebih dari 57 stockpoint KDMP untuk mendukung kelancaran distribusi logistik di lapangan.

Sebagai bagian dari ekosistem ID FOOD, perusahaan turut mendukung penguatan fungsi koperasi sebagai pusat layanan pangan dan jalur distribusi resmi cadangan pangan pemerintah seperti beras SPHP, minyak goreng, hingga produk frozen food.

Program ini juga diperkuat oleh sistem digital melalui aplikasi Warung Pangan milik ID FOOD yang memungkinkan pemesanan dan pelacakan barang secara daring oleh koperasi, baik untuk kebutuhan distribusi ke warung-warung kecil maupun penjualan langsung ke masyarakat.

Koperasi tidak hanya berperan sebagai pengecer, tetapi juga sebagai sub distribusi lokal, offtaker bagi produsen pangan di daerah, dan mitra penyalur komoditas cadangan pangan pemerintah seperti beras SPHP, minyak goreng, dan telur.

Keterlibatan Rajawali Nusindo dalam program KDMP ini menunjukkan sinergi nyata BUMN dalam menjawab tantangan ketahanan pangan, sekaligus memperkuat pemberdayaan ekonomi desa melalui koperasi sebagai mitra utama.

Melalui sinergi ini, Rajawali Nusindo menegaskan perannya sebagai bagian dari strategi 3D ID FOOD (Distributor, Developer, Driver) dan berkomitmen untuk terus memperluas layanan serta penguatan sistem distribusi pangan nasional.

Program KDMP diharapkan menjadi model keberhasilan penguatan pangan berbasis desa yang dapat direplikasi di daerah lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *