Jakarta – Menag Nasaruddin Umar bertemu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas di kantor Kementerian Agama. Pertemuan ini membahas rencana pembangunan Madrasah Bertaraf Internasional. Lembaga pendidikan ini diusulkan untuk dibangun secara terintegrasi di dalam kawasan lahan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
Gagasan tersebut disampaikan Menag Nasaruddin Umar dalam pertemuan strategis bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Kamis (27/11). Hadir mendampingi, Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin.
Menag menjelaskan bahwa keberadaan Madrasah Internasional ini sangat diperlukan sebagai acuan (benchmark) standar kualitas pendidikan pesantren dan madrasah di Indonesia. Menurutnya, pemerintah perlu menghadirkan satu lembaga percontohan yang dikelola negara dengan manajemen modern untuk melengkapi ribuan pesantren swasta yang sudah ada.
Menag juga mengusulkan agar rencana pembangunan ini dapat selaras dengan agenda prioritas pembangunan nasional. Madrasah tersebut rencananya akan dikembangkan dengan mengoptimalkan potensi lahan yang dimiliki UIII yang mencapai total sekitar 150 hektare, guna menciptakan kesinambungan jenjang pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
“Pembangunan Madrasah Internasional ini menjadi salah satu fokus kami. Harapannya, perencanaan ini dapat disinergikan sehingga keberadaannya saling melengkapi dengan kampus UIII dalam satu ekosistem pendidikan yang terpadu,” jelas Menag.
Lebih lanjut, Menag juga mengungkapkan bahwa model pendidikan pesantren di Indonesia telah menarik perhatian dunia internasional. Ia menyebutkan adanya ketertarikan dari berbagai pihak luar negeri untuk mempelajari sistem pendidikan Indonesia ini.
“Ada studi Inggris serta Australia yang menunjukkan ketertarikannya dan ingin mengkaji lebih jauh sistem pendidikan pondok pesantren kita. Oleh karena itu, kehadiran sebuah madrasah percontohan yang dikelola dengan manajemen modern menjadi penting, agar bisa menjadi rujukan standar kualitas pendidikan Islam Indonesia bagi dunia luar,” tambahnya.
Melalui sinergi dengan Bappenas, Kementerian Agama berharap perencanaan penganggaran dan tata kelola kawasan dapat disusun secara matang. Dengan demikian, kehadiran Madrasah Internasional di lahan UIII tersebut tidak hanya menjadi pusat pendidikan unggulan, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai kiblat pendidikan Islam moderat dunia.
