Dua Kader NU Raih Penghargaan Pemimpin Transformatif dari LAN

Jakarta – Dua kader Nahdlatul Ulama (NU), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Khofifah Indar Parawansa, menerima penghargaan Transformational Leader dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI pada gelaran National Future Leading Forum (NFLF) 2025 di Bidakara Hotel, Jakarta, Rabu (3/12). Keduanya dinilai sebagai sosok pemimpin transformatif.

Gus Ipul yang menjabat sebagai Menteri Sosial merupakan Sekjen PBNU. Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa adalah Ketua Umum Dewan Pembina Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).

Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala LAN, Muhammad Taufiq, pada acara bertema “Collaborate to Elevate: ASN Kompeten untuk Kesejahteraan Rakyat” ini. Dalam sambutannya, Taufiq menjelaskan bahwa forum NFLF bertujuan memperkuat transformasi ekosistem pembelajaran ASN dari ego-system menuju eco-system, mempertemukan pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat sipil menuju Indonesia Emas 2045.

Taufiq juga mengapresiasi kolaborasi Kemensos dan LAN dalam sejumlah program prioritas nasional, antara lain piloting Akademi Pengentasan Kemiskinan, Akademi Sekolah Rakyat, Program Eksekutif Nasional (PEN), serta penguatan program Koperasi Merah Putih.

Usai menerima penghargaan, Gus Ipul menyampaikan apresiasi kepada LAN dan menegaskan bahwa inovasi transformasi data menjadi fondasi utama Kemensos dalam meningkatkan ketepatan program bantuan sosial dan pelayanan publik.

“Ya tentu kita berterima kasih mendapat apresiasi dari LAN di akhir tahun 2025 ini. Ini bagian dari proses satu tahun terakhir yang kita lakukan, salah satunya transformasi data,” kata Gus Ipul.

Ia menjelaskan bahwa konsolidasi dan pemutakhiran data tunggal sosial dan ekonomi nasional (DTSEN) dilakukan untuk memastikan akurasi data sehingga dapat menjadi rujukan utama dalam perencanaan maupun penyaluran bantuan sosial.

“Misalnya dalam penyaluran bansos, karena datanya akurat maka disalurkan kepada mereka yang memenuhi kriteria dan berhak menerima. Kita bertransformasi supaya data makin terbuka, bisa diakses publik, dan terus diperbarui,” ujarnya.

Menurutnya, transformasi data bukan sekadar langkah administratif, tetapi menjadi instrumen penting untuk memastikan kesejahteraan masyarakat berjalan berkelanjutan. “Kalau data kita akurat, itu akan menuntun kita untuk bisa mensejahterakan masyarakat secara berkelanjutan,” tambahnya.

Gus Ipul menegaskan bahwa Kemensos akan terus melanjutkan transformasi sesuai arahan Presiden serta kebijakan Kementerian PANRB.

“Kita akan terus bertransformasi terutama mengikuti arahan Bapak Presiden. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini benar-benar berdampak di tengah masyarakat,” tutup Gus Ipul.

Turut hadir dalam kegiatan NFLF 2025 antara lain Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan Agus Andrianto, Wakil Menteri PANRB Purwadi Arianto, Kepala BPS Amalia Adininggar, Kepala ANRI Mego Pinandito, Founder ESQ Group Ary Ginanjar, serta para kepala daerah dan mitra strategis LAN.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *