Surabaya – Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) mendorong pengembangan talenta muda kuliner melalui kompetisi bakery bergengsi, Master Baker Competition 2025. Langkah ini merupakan bagian dari strategi memperkuat talenta kreatif yang mampu menjawab tantangan pasar.
“Kuliner bukan hanya soal cita rasa, tetapi juga warisan budaya dan identitas bangsa. Melalui kompetisi Master Baker Competition seperti ini, kita menemukan generasi baru pelaku kuliner kreatif yang berdaya saing tinggi dan mencintai produk dalam negeri,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky dilansir dari laman resmi,ekraf.go.id, Rabu (15/10).
Pelaksanaan Master Baker Competition ini diselenggarakan atas kerja sama dengan Cendrawasih Group dan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Master Baker Competition menjadi ajang nasional untuk mengasah keterampilan dan kreativitas siswa-siswi SMA/SMK sederajat di bidang kuliner, khususnya dalam seni pembuatan roti dan pastry. Kegiatan ini juga bertujuan melestarikan kekayaan kuliner Nusantara sekaligus memperkuat ekosistem ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
Menteri Ekraf menyampaikan bahwa sektor kuliner memiliki potensi besar untuk menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Kementerian Ekraf juga melihat Master Baker Competition sejalan dengan kluster program prioritas Asta Ekraf pada poin Talenta Ekraf yang berfokus pada penguatan kapasitas sumber daya manusia kreatif. Dukungan terhadap kegiatan seperti Master Baker Competition menjadi bagian dari strategi pengembangan talenta dan peningkatan kualitas produk kuliner Indonesia di pasar domestik dan internasional.
Kompetisi ini di mulai pada 25 Oktober 2025 dengan total hadiah mencapai Rp250.000.000. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya dituntut menghasilkan produk berkualitas, tetapi juga memahami aspek inovasi, keberlanjutan, dan nilai ekonomi dari produk yang mereka hasilkan.
Direktur Kuliner Kementerian Ekraf Andy Ruswar menegaskan, pengembangan kuliner Indonesia harus berbasis kreativitas dan keberlanjutan.
“Kami ingin kegiatan seperti ini melahirkan young creative chefs yang tidak hanya mahir mengolah rasa, tetapi juga memiliki visi bisnis dan semangat inovasi,” ujarnya.
Selain menjadi ajang kompetisi, Master Baker Competition juga menghadirkan baking workshop, food innovation expo, dan networking session yang mempertemukan pelaku industri, akademisi, dan komunitas kuliner. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat rantai nilai industri kuliner nasional, menciptakan lapangan kerja baru, serta membuka peluang ekspor produk kuliner ke pasar global.