Jakarta – Presiden Prabowo Subianto tiba kembali di Tanah Air pada Selasa (14/10), usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh yang digelar di Sharm El-Sheikh, Republik Arab Mesir. KTT tersebut menjadi forum bersejarah yang mempertemukan para pemimpin dunia untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian perdamaian dan penghentian perang di Gaza.
Pesawat Garuda Indonesia-1 yang membawa Presiden beserta rombongan tiba di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada pukul 14.30 WIB. Tampak menyambut kedatangan Presiden yakni Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, serta Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita.
Dalam forum tersebut, Presiden Prabowo secara langsung menyaksikan penandatanganan dokumen perdamaian oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Republik Arab Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Presiden Republik Turkiye Recep Tayyip Erdogan, dan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani. Dari barisan depan, Presiden Prabowo yang bersebelahan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyaksikan prosesi tersebut sebagai representasi komitmen dan Konsistensi Indonesia terhadap perdamaian dunia.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo pun mendapatkan apresiasi besar dari Presiden Trump atas perannya dalam mewujudkan kesepakatan bersejarah tersebut. Sebagai sosok yang dipandang luar biasa, apresiasi terhadap Presiden Prabowo mencerminkan pengakuan dunia atas peran aktif Indonesia dalam menciptakan perdamaian dan upaya kemanusiaan di Gaza.
Dengan berakhirnya agenda KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya bahwa Indonesia akan terus berperan aktif dalam rekonstruksi dan rehabilitasi Gaza, serta memperkuat kerja sama internasional dalam menjaga perdamaian dunia. Kehadiran Kepala Negara di forum tersebut juga menjadi representasi nyata dari semangat Indonesia untuk membawa pesan perdamaian ke kawasan Timur Tengah maupun global. (BPMI Setpres)