20 Finalis “Wonderful Indonesia Scale-up Hub 2025” Bertemu Calon Investor di Demoday Jakarta

Jakarta – “Wonderful Indonesia Scale-up Hub (WISH) 2025” memasuki tahap akhir dengan digelarnya Demoday yang memberi kesempatan pelaku usaha pariwisata bertemu calon investor untuk mendapat peluang pembiayaan dan modal pengembangan usaha.

“Demoday WISH 2025” terdiri dari sesi pitching dan business matching yang diikuti 20 finalis. Mereka terpilih setelah melalui proses kurasi bersama lebih dari 400 pendaftar, yang dilanjutkan dengan tahap pengembangan kapasitas dan pendampingan intensif selama beberapa bulan.

Dikutip dari laman resmi kemenpar.go.id, Rabu (22/10), Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata Rizki Handayani dalam sambutannya di acara “Demoday WISH 2025” yang berlangsung di The Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan mengatakan, dalam menarik minat pembiayaan calon investor, penting bagi pelaku usaha memiliki kemampuan branding dan copywriting.

Dua hal ini juga memiliki peranan penting dalam meningkatkan nilai dari sebuah produk serta tentunya mendukung pertumbuhan industri pariwisata.

“Saya berharap pelaku usaha dengan para calon investor tidak berakhir di sini, tetapi berkelanjutan. Karena ini kali pertama kami menggelar, jadikan moment untuk saling berelasi,” kata Rizki.

Asisten Deputi Pengembangan Usaha dan Akses Permodalan Kementerian Pariwisata, Hanifah Makarim, menjelaskan Demoday merupakan tahapan yang sangat ditunggu para finalis.

“Hari ini kami mengundang para investor, akses pasar, dan calon mitra dengan harapan nantinya akan ada yang bertemu jodoh dengan usaha bapak ibu. Karena pada dasarnya tugas kami adalah mempertemukan usaha bapak ibu dengan para investor dan calon mitra lainnya,” kata Hanifah.

Hanifah mengungkapkan program WISH hadir untuk menjawab dua tantangan utama pelaku usaha pariwisata, yaitu akses permodalan dan akses pasar. Untuk itu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berkolaborasi dengan platform kewirausahaan “KUMPUL” menghadirkan WISH dengan harapan dapat memperkuat kapasitas usaha agar pelaku industri pariwisata “naik kelas”.

WISH 2025 diharapkan dapat menjadi awal yang baik bagi pelaku usaha pariwisata untuk memperoleh kesepakatan bisnis sehingga skala usahanya meningkat dan mampu bersaing di pasar global. Hanifah mengatakan pihaknya akan memantau dan mendukung perkembangan usaha para finalis agar hasil dari kegiatan ini berkelanjutan dan berdampak luas.

“Jadi kita berharap semoga program WISH membawa manfaat bagi kita semua,” kata Hanifah.

Founder dan Chairperson KUMPUL, Faye Wongso menjelaskan “Demoday WISH 2025” yang diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan “KUMPUL Connect for Change Summit 2025” diharapkan dapat terkoneksi untuk sesuatu yang berdampak dan bermanfaat.

“Tema besar KUMPUL Connect for Change Summit 2025 adalah building bridges for sustainable change yang sejalan dengan program WISH. Karena WISH ini it’s all about sustainability,” kata Faye.

Faye menyampaikan selamat kepada para finalis yang telah mempresentasikan inovasi produk, strategi pengembangan usaha di hadapan para investor, akses pasar, dan calon mitra. Harapannya program ini bukan hanya membantu meningkatkan kapasitas, namun juga mempersiapkan pelaku usaha memperoleh pendanaan investasi dan berkontribusi pada pertumbuhan pariwisata nasional yang berkelanjutan.

“Hari ini bukan akhir dari perjalanan WISH tetapi awal dari kolaborasi yang lebih luas antara pemerintah, dunia usaha, dan komunitas kreatif untuk mewujudkan ekosistem pariwisata yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” kata Faye.

Sejumlah investor, akses pasar, dan calon mitra yang hadir yakni Traveloka, Smesco Indonesia, Gayo Capital, Supernova Ecosystem, ACMI & Ramurasa Cooking Studio, Wahyoo Ventures, Panorama Destination, Tiket.com, Atourin, Indonesia Gastronomi Network, Sweet Capital, dan KADIN ITH.

Adapun 20 pelaku usaha yang berpartisipasi dalam Demoday adalah Keren Ayu, Joglo Ayu Tenan, Abhati Solo, Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo, Sewish & Rich, Indria Tapis Gallery, PT Salaku Cara Enak Makan Salak, PT Yuksri Prima Indonesia, Diest Special Needs, serta Stella’s Corner.

Kemudian, PT Ririens Food Indonesia, Ramen Jawi Yogyakarta, Borneo Escape, DigiTiket, Insan Wisata Kids, Pranala Travel & Leisure, Rakata Alam Terbuka, Watashi Travel, Manggis Travel, dan PT Gundanesia Sri Bhuwana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *